oleh : Ayu Yuliarsih
"Saat Gelap"
Mentari kini telah menutup matanya
Awan putih berganti menjadi awan hitam
Gelap pun mulai menyelimuti bumi ini
Hanya ada satu cahaya bulan yang menerangi
Malam Kelam gelap gulita
tersentuh lirihnyanhawa malam
hanya ada suara gemuruh angin
dan suara rintihan ranting yang saling bergesekan
Saat semua makhluk mulai tertidur
untuk menanti datangnya hari esok
dan berharap dengan sejuta impian yang ada dalam benaknya
mengimpikan kebahagiaan akan hadirnya hari esok
"Calon Kekasih"
Hai...Salam untukmu
Coretan pena ini aku persembahkan untukmu
Calon kekasih, aku selalu menunggumu
Aku selalu menanti kedatanganmu
Sampai waktu yang ditentukan untuk kita dipertemukan
Tuhan... dalam doa aku selalu berharap
Akan datang calon kekasih untukku
Sebagai jawaban atas doaku selama ini
Dia yang akan tulus mencintaiku
Dia yang mampu menjaga cinta kami
Sampai saatnya untuk kami berpisah
Aku akan selalu menunggumu
Sampai waktu yang ditentukan untuk kita bertemu dan menjalin kasih selama-lamanya
Hingga saat perpisahan itu datang
Sesungguhnya raga kita telah menyatu,
dan menjadi kesatuan dan takkan pernah terpisahkan
Masihkah ada Keadilan ?
Kehidupan yang kelam dan tak berwarna
Gelap tak bercahaya sinar yang tersembunyi
Hilang stengah jiwa rapuh separuh raga
Kehidupan yang tak diharapkan
Kemana jalan tak berujung ini
Hati rasa terpenuhi keinginan tak tersampaikan
Orang yang rendah kedudukanya akan tertindas
Apakah daya, hanya dapat merintih dalam batin
Orang - orang yang hak dan keadilanya tak pernah didahulukan
Orang - orang yang selalu tertindas
Setengah nyawa sudah hampir mati
Hilang entah kemana
Hidup dalam bayangan
Seperti tak dianggap
Masih berharap suatu nanti akan dapat sinar cahaya yang terang untuk menerangi kehidupan yang kelam,,
"Saat Gelap"
Mentari kini telah menutup matanya
Awan putih berganti menjadi awan hitam
Gelap pun mulai menyelimuti bumi ini
Hanya ada satu cahaya bulan yang menerangi
Malam Kelam gelap gulita
tersentuh lirihnyanhawa malam
hanya ada suara gemuruh angin
dan suara rintihan ranting yang saling bergesekan
Saat semua makhluk mulai tertidur
untuk menanti datangnya hari esok
dan berharap dengan sejuta impian yang ada dalam benaknya
mengimpikan kebahagiaan akan hadirnya hari esok